Pentingnya Menggunakan Septic Tank Biotechnology | Septic Tank Biotech
Kita semua pasti sudah mengenal sebutan septic tank. Septic tank adalah alat sebuah bak yang menampung kotoran manusia atau air limbah lainnya yang di keluarkan dari WC. Septic tank sendiri berfungsi untuk menampung air limbah yang telah tercampur urine, feses, atau kotoran lainnya dan air limbah tersebut diproses dengan cara menghancurkan kotoran yang ada pada air limbah tersebut sehingga saat di buang di sumur resapan air tersebut tidak akan berbahaya bagi lingkungan.
Lingkungan yang sehat dan terjaga kelestariannya dan bebas dari polusi dan limbah yang di akibatkan oleh ulah manusia itu sendiri. Di zaman era baru ini masih bisa kita lihat di pedesaan atau desa-desa terpencil masih banyak orang-orang menggunakan wc yang dinamakan "wc cemplung".
Dinamakan WC cemplung karena saat membuang hajat kotoran manusia langsung mengalir di aliran air, karena wc cemplung ini di buat di pinggiran kali. Tentu saja kita akan bertanya-tanya, bagaimana lingkungan itu bisa sehat jika tidak adanya septic tank? sungguh menyedihkan bukan.
Itulah mengapa, pemerintah memerintahkan bagi seluruh penduduk indonesia menggunakan septic tank disetiap rumah-rumah mereka guna menjaga kelestarian lingkungan hidup yang sehat.
Selanjutnya kami akan membahas mengenai septic tank seperti apa yang dianggap baik dan benar untuk dapat menampung limbah dan mengurai limbah serta tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
Topik septic tank ini memang nggak populer, cenderung diabaikan oleh masyarakat. Tinggal buang dan siram, wess... Namun, kalau ditelaah lebih serius, terdapat hal-hal yang seharusnya diperhatikan secara serius oleh masyarakat dan pemerintah, khususnya bagi pemilik rumah.
Terdapat empat poin penting menyangkut septic tank yaitu menghemat uang, menjaga kesehatan, kenyamanan rumah tempat tinggal dan mendukung kelestarian lingkungan.
1. Menghemat Uang Sistem septic yang baik dan terawat (periodic maintenance) bisa menghemat uang yang relatif cukup besar, misalnya biaya menyedot wc yang tumpat biayanya saat ini berkisar antara 300-500 ribu, bahkan lebih apabila instalasi sistem septic tank harus dirombak ulang.
2. Menjaga Kesehatan Cairan limbah domestik khususnya dari wc/toilet biasanya mengandung bakteri dan virus patogen (penyebab penyakit). Sistem septic tank yang tidak baik dan terjadinya kebocoran, akan menjadi sumber penyakit seperti tipus dan kolera.
3. Kenyamanan Rumah Tempat Tinggal Kebayang kan gak nyamannya apabila terjadi kebocoran atau tumpatnya saluran septic tank? selain mengganggu kenyamanan juga menghabiskan waktu secara sia-sia untuk mengurusnya.
4. Mendukung Kelestarian Lingkungan Apabila sistem septik tidak berjalan dengan baik maka mikroorganisme patogen yang berasal dari septic tank dapat mengkontaminasi sumber-sumber air atau sistem perairan, yang selanjutnya memiliki peran dalam terganggunya kelestarian lingkungan. Berikut beberapa tips sederhana untuk merawat sistem septik tank, WC bukan tempat sampah, so jangan membuang sampah seperti diapers, produk-produk higienis feminim, puntung rokok dll, karena dapat menyebabkan wc tumpat atau terganggunya sistem septic tank. Jangan bunuh "mesin" septik tank yaitu bakteri pengurai limbah yang tumbuh dan berkembang alami di dalam septic tank dengan cara terlalu sering menuang desinfektan, cairan deterjen dan pemutih. Menggunakan air seperlunya, air yang berlebihan mempercepat penuhnya septic tank yang mengakibatkan tidak efektifnya kinerja sistem septic tank. "Mesin" septic tank memerlukan waktu retensi untuk mengolah limbah. Mengeluarkan endapan/sedimen dari septic tank secara periodik, biasanya untuk rumah standar 3 tahun sekali. Menambahkan/menginjeksi septic tank dengan bakteri khusus yang disesain khusus untuk mempercepat proses penguraian limbah, minimal dua kali setahun.
CONVERSATION